Metro, Siasat Kota
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Metro memberikan sosialisasi, yang mayoritas dihadiri oleh perwakilan muda mudi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Metro, di Aula Kesbangpol, (26/6).
Kepala Kantor Kesbangpol Deddy Frady Ramli, S.E. menerangkan, tujuan digelarnya kegiatan tersebut adalah untuk menanamkan wawasan kebangsaan kepada generasi muda yang akan meneruskan tonggak kepemimpinan khususnya di Kota Metro. Ia berpendapat, sudah seharusnya generasi muda dapat menumbuhkan semangat kebangsaan yang merupakan tekad sejati seluruh masyarakat Indonesia untuk membela dan rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
“Wawasan Kebangsaan itu memiliki 3 dimensi yang harus dihayati, yaitu rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan. Ini yang harus diketahui dan di tanamkan dalam-dalam kepada generasi muda kita,” ujarnya saat membuka sosialisasi yang bertemakan Melalui Peran Serta Generasi Muda Kita Tingkatkan Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama yang Berwawasan Kebangsaan Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI serta Turut Serta Mensukseskan Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014.
Sebagai salah satu narasumber Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Metro Drs. Hi. Qomaru Zaman secara interaktif menyampaikan, bahwa pemuda dan pemudi sebagai generasi penerus bangsa sangat diperlukan perannya di tengah masyarakat, terutama untuk terus menghembuskan semangat persatuan dan kesatuan demi terciptanya kerukunan antar umat beragam di masyarakat.
Kantor Kemenag Kota Metro mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh kantor Kesbangpol Kota Metro, yaitu mengumpulkan dan memberikan pembinaan kepada pemuda dan pemudi dari berbagai agama, demi terciptanya dan terpeliharanya kerukunan umat beragama di Kota Metro. “Kalau kegiatan seperti ini lebih sering dilakukan, bisa saya pastikan Kota Metro aman. Tidak akan ada konflik antar pemeluk agama. Karena kita bisa saling menghargai dan menghormati sesama umat beragama,” tegasnya.
Hal senada juga Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Metro F. Djuweriyah, yang diwakili oleh Hifni, SH, bahwa hak dan kewajiban setiap warga negara di mata hukum adalah sama dan tidak ada perbedaan. Persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat harus tetap terjaga, demi terciptanya kehidupan yang harmonis di masyarakat. Jika kehidupan yang harmonis terjaga di tengah masyarakat, maka kondusifitas di wilayah tersebut terjaga, dan masyarakat dapat hidup dengan aman dan tentram.
“Saya sangat sependapat dengan Pak Kepala Kemenag. Intinya hanya saling menghargai dan menghormani, saya yakin semua bisa berjalan harmonis tanpa konflik. Karena seharusnya perbedaan bukan alasan terjadinya perpecahan , tetapi menjadi landasan untuk mempersatukan kita sebagai warga negara Republik Indonesi,” tandasnya. (SONNY)
