Bekasi, Siasat Kota
Wilayah Kabupaten Bekasi tergolong luas, diantaranya kabupaten tersebut terdapat 23 kecamatan, sehingga tidak heran kalau sekeliling wilayahnya sangat jauh dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi.
Dengan pertimbangan itu, pihak Pemerintah Bekasi mencari solusi untuk meningkatkan pelayanan serta menjaring angkutan yang banyak lokasinya di ujung pinggiran Kabupaten Bekasi dengan menyediakan satu unit mobilisasi PKB (Pengujian Kendaraan Bermotor) yang siap dijadwalkan keliling untuk beberapa Kecamatan setiap hari.
Strategi yang dilakukan pihak Dishub untuk menjaring setiap angkutan tersebut hanya modal informasi masyarakat di tiap kecamatan. Artinya pihak Dishub sudah menempatkan orang di setiap kecamatan untuk selalu stand by memberitahukan jumlah kendaraan yang harus dilakukan uji KIR.
Lokasi yang telah ditunjuk untuk pengujian misalnya, Kecamatan Suka Tani, Suka Karya, Muara Gembong, Cabang Bungin, disediakan lokasi pertengahan di cabang Pulo Bambu. Untuk Kecamatan Taruma Jaya, Babelan lokasinya di Ujung Harapan, dan untuk Kecamatan Cibarusah Serang, Cikarang Pusat lokasinya di Cikundul, sedangkan untuk Kecamatan Tambun Utara, Tambun Selatan, Tambelang lokasi pengujianya dilakukan di Ganda Agung.
Pelayanan pengujian Kendaraan ini dilakukan sistem jemput bola adalah untuk meningkatkan pendapatan Dinas Perhubungan Bekasi sekaligus melakukan pelayanan prima terhadap masyarakat.
Samsudin JP selaku penguji khusus keliling, kepada Siasat Kota, menjelaskan pihaknya melakukan penjaringan sampai ke pelosok kecamatan disamping pelayanan prima adalah untuk meminimalisir angka kecelakaan kendaraan yang sedang beroperasi. Artinya kalau diadakan pengujian layak jalan otomatis angka kecelakaan kendaraan pasti berkurang karena setiap mobil yang kita uji sudah siap jalan.
Ditempat terpisah, Kepala Seksi PKB (Pengujian Kendaraan Bermotor) Reza Nur Alamsyah mengatakan, pihaknya selalu melakukan yang terbaik terhadap masyarakat Bekasi dan selalu mendeteksi angkutan yang tidak layak jalan, karena setiap angkutan itu harus benar-benar bagus sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat tercegah.
Disamping untuk meningkatkan pendapatan Pemda Bekasi, menurut Reza banyaknya kendaraan di pelosok uji KIR nya sudah mati mungkin karena malas untuk membawa ke kantor Dishub akibat jauhnya dari kediaman pemilik, sehingga pihak Dishub melakukan jemput bola dan juga masyarakat jauh dapat tertolong katanya. (TOP)